Jumat, 23 Januari 2015

WASIAT

Semalam saya ikut pengajian. Agenda rutin tiap kamis malam. Ustadznya cerita bahwa akhir-akhir ini banyak berita kematian yang sampai pada beliau. Entah seniornya, gurunya, bahkan kolega yang usianya lima tahun dibawahnya.

Memang ajal merupakan sebuah keniscayaan. Pasti datang. Hanya saja kita tidak tahu siapa yang bakal duluan, dan dalam kondisi apa kita akan dicabut nyawanya. Apakah dalam kondisi beribadah atau dalam kondisi bermaksiat. Tentunya kita pengen akhir yang baik, dan menurut ustadz kemarin hal tersebut perlu dicita-citakan.

Nah, pembahasan kemarin seputar seberapa serius kita mempersiapkannya ? Salah satu hal yang di sebut berulang-ulang adalah perkara amanah. Apakah saat ajal kita datang, semua amanah telah tertunaikan dengan baik ? adakah utang yang belum terbayar ? adakah hal-hal yang belum terwariskan ?

ilustrasi : bikin wasiat

Maka dari itu penting bagi kita untuk selalu membuat wasiat setiap hari. Wasiat mengenai hal-hal yang menjadi amanah kita, catatan hutang piutang yang di-update tiap hari. Serta yang lebih penting lagi membaginya dengan orang terdekat yang kita percaya.

Gak lucu kalau catatan hutang piutangnya rapi, tapi hanya kita yang tahu. Setelah meninggal, gak ada yang tahu kalau kita masih punya tanggungan. Jadi hikmahnya adalah segeralah menikah, *lho* maksudnya agar istri kita bisa tahu apa-apa saja tanggungan kita dan bisa membereskannya jika sewaktu-waktu kita harus 'pulang'.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar