Dua hari yang lalu saya sempat baca berita di koran Jawa Pos, tentang pemenang kontes miss-missan yang tewas usai menjalani prosedur sedot lemak. Beberapa beritanya bisa dibaca disini :
Buat saya ini sebuah ironi. Sudah sejak lama industri 'kontes kecantikan' dikritik sebagai penjahat yang selalu meneror gadis gadis muda dengan menentukan standar kecantikan yang gak masuk akal bagi mereka. Cantik itu harus tinggi, putih, skinny, dan ukuran ukuran lain.
Para pelaku industri beauty pageant berkilah bahwa mereka mengakomodir segala ragam kecantikan dan lebih mementingkan inner beauty. Tapi setiap tahun di setiap penyelenggaraannya, yang lolos seleksi selalu perempuan dengan kriteria yang sangat stereotyped.
Mengenai inner beauty, bagi saya terdengar ironis dan sangat hipokrit. Lihat saja bagaimana wajah peserta kontes kecantikan di Korea yang 'seragam'. Atau bisa dilihat juga betapa banyak perempuan yang harus terjangkit anoreksia, bulimia, atau memaksa menjalani prosedur operasi yang beresiko demi bisa fit in dalam kompetisi semacam itu.
Korean Beauty Pageant Contest, wajahnya sama, rambutnnya aja yang beda |
Nah, ini malah panitia menjadikan prosedur operasi sedot lemak sebagai hadiah, padahal si korban sudah berkali-kali menolak dan lebih memilih untuk berolahraga saja untuk menghilangkan lemak. Gila ! Panitianya sudah tidak waras. Mungkin mereka lelah dan lupa bahwa semua kompetisi kecantikan ini harusnya all about inner beauty.
Something needs to be changed, or stopped.
Saya kasihan dengan banyaknya gadis gadis yang menghbiskan masa muda mereka dengan rasa minder karena merasa gak cantik. Atau sebenarnya yang terjadi adalah kecantikan mereka tidak sama dengan apa yang dikatakan cantik oleh TV yang mereka miliki. Semangat untuk bisa berprestasi harus dibunuh rasa minder hanya karena mereka kurang tinggi, kurang langsing, kurang putih, kurang... ah... buat apa semua itu ? hanya untuk perhatian saja.
Padahal kecantikan sesungguhnya adalah saat ada penerimaan terhadap diri sendiri, kepercayaan diri. Bangga dengan diri kita apa adanya, warna kulit, bentuk tubuh, jenis rambut. Kecantikan adalah merasa nyaman dengan diri kita apa adanya.
Pada akhirnya saya selalu menganggap bahwa kontes kontes kecantikan itu tak pernah tulus mengangkat tema mengenai inner beauty. Mereka hanya kepanjangan tangan dari industri, motifnya ? jelas uang.
Agar produk pemutih kulit tetap laku, agar produk peninggi dan pelangsing badan tetap laku, agar kosmetik tetap laku. Agar gadis-gadis muda menghabiskan seluruh harta mereka untuk membeli kosmetik tanpa menyadari bahwa satu-satunya yang bisa mempercantik mereka adalah apa yang ada dalam diri mereka. Pretty hurts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar