Jumat, 04 Maret 2016

MENJAGA AIB

"Saat jari anda menunjuk aib orang lain, maka sisa jari yang lain akan menunjuk pada aib yang sama pada diri anda"

(Reza Yoga, 2016)


Seorang wanita datang kepada Hatim bin Yusuf untuk berkonsultasi mengenai suatu hal. Saat sedang bertanya, wanita tersebut tidak sengaja buang angin. Wajah wanita tersebut seketika memerah menahan malu yang teramat sangat. 
Hatim kemudian berkata "Bicaralah lebih keras, aku kesulitan mendengar suaramu". Hatim pura-pura tuli. Mendengar hal tersebut sang wanita merasa lega, hatinya tenang karena ia yakin Hatim tidak mendengar suara kentut nya tadi. 

Dalam versi lain, dikisahkan bahwa si wanita hidup hingga 15 tahun setelah kejadian tersebut dan selama 15 tahun itu pula Hatim berpura-pura tuli. 

Tentu kita pernah mendengarkan kisah tentang seorang raja dan seorang prajurit. Dalam kisah tersebut, sang prajurit berprestasi mendapat undangan kehormatan untuk makan malanm bersama sang raja dan para pimpinan kerajaan. Berasal dari desa terpencil membuat si prajurit merasa kikuk saat menghadiri perjamuan. Jamuan makan malam ala istana benar benar baru baginya. Hal memalukan pun terjadi,

Si prajurit meminum air kobokan yang ditempatkan dalam mangkuk emas. 

Para pembesar kerajaan mulai kasak-kusuk menertawakan kejadian tersebut. Saat sang raja mengetahuinya, ia kemudian mengangkat mangkuk kobokan seperti ajakan bersulang, kemudian meminumnya, persis seperti yang dilakukan prajurit. Sontak para undangan pun mengikutinya dan melakukan hal yang sama. Raja kemudian memulai topik pembicaraan baru dan selamatlah muka si prajurit. 

Di lain waktu, saat prajurit itu tewas dalam peperangan, mayatnya ditemukan sudah kaku sambil memegang sebuah liontin berukir, dengan nama sang raja terukir di atasnya. 

Masih banyak lagi kisah lainnya, beberapa diantaranya dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

kisah yang mendorong kita untuk menjaga aib orang lain, menutupinya, dan menghindarkan si empunya aib dari rasa malu. Bukan malah menertawakannya, menggunjingkan dan menjadikan aib nya sebagai bahan olok-olok. Sungguh, saat telunjuk ini menunjuk pada aib orang lain, maka sisa jari yang lain sedang menunjuk pada kita, seolah mengingatkan bahwa kita punya aib yang sama, bahkan bisa jadi lebih buruk. 

Semoga bermanfaat. 

JEMBATAN SUHAT MALANG AMBRUK (?)

Heboh gambar jembatan suhat melengkung jadi bancakan troller dan meme maker. Gambar yang semula terlihat horor dan dramatis berubah menjadi kocak dan viral dalam waktu singkat. Ini beberapa diantaranya : 


Gambar awal yang jembatan suhat melengkung


Ditambah caption agar lebih dramatis


5 menit kemudian, lengkungan bertambah parah *serem*


Ditambah beratnya beban biaya kuliah di UB *mana kuat*


Akhirnya, the moment of truth, bruuuk !!


Hilang sudah memori terindah *nyanyi*


Saking hebohnya, meme tersebut membuat pejabat pemkot malang bersama media melakukan pengecekan langsung di lapangan dan ditemukanlah bahwa : 


Awal kejadiannya adalah ultraman dan monster yang saling jambak-jambakan


Monster mendekati jembatan, ultraman melawan, datang bala bantuan, ultraman yang satunya membenahi jembatan, dan ... tadaaa....... !



No, Seriously now... 



Pemkot mengklarifikasi bahwa gambar jembatan suhat melengkung adalah hoax


Sampai muncul di Radar Malang keesokan harinya. Judulnya ngeri !


Meskipun ternyata hoax, tidak bisa dipungkiri bahwa jembatan suhat harus segera diperbaiki sesegera mungkin. 

*nasib skripsi ribuan mahasiswa ada di jembatan itu*




Kamis, 03 Maret 2016

BROADCAST MESSAGE WHATSSAP

Kemarin kita diteror oleh broadcast kabar tsunami, pagi tadi obrolan dunia wassap di Malang didominasi oleh kabar melengkungnya jembatan Suhat. Gambar yang begitu dramatis membuat kabar itu tersebar begitu cepat dari satu grup WA ke grup WA yang lain. 

teman saya coba edit gambar jembatan "lurus" suhat agar mirip dengan jembatan suhat versi melengkung, dan hasilnya : voila !


Saya gak tahu gambar tersebut hoax atau tidak, dan saya tidak peduli. Saya tahu bahwa jembatan Suhat memang dalam kondisi kritis, sudah udzur dan menurut laporan Jawa Pos beberapa waktu silam, tinggal menunggu ambruk. Tentu saja saya pribadi sudah mengambil langkah preventif sebisa yang saya lakukan. Tapi tentang gambar dan broadcast yang beredar, saya tidak peduli. 

Kita hidup di jaman dengan teknologi komunikasi yang canggih, dan gaduh. Rame sana sini, ngumpul "ngegrup" sana sini, BC sana BC sini, ruwet. Sampai kita tidak bisa memilah dengan jernih mana yang faktual, mana yang kabar burung. Apalagi sang penyebar BC seolah tidak peduli apakah berita yang ia sebar hoax atau bukan. Alasannya : "Dari grup sebelah, hanya meneruskan info". 

Hey, wake up ! tangio ! Bangun ! yang anda lakukan tidak sesederhana meneruskan pesan, bisa jadi yang anda lakukan adalah menyebar harapan palsu, menyebarkan ancaman dan ketakutan (seperti yang dilakukan para teroris), dan yang paling parah, menjadi penebar kebohongan. Dosa tauk.

Dulu hanya media massa yang punya cukup sumberdaya untuk berbicara pada publik secara massal. Tak hanya itu, mereka juga memiliki sistem tertentu yang dapat mencegah / meminimalisir mereka untuk menyebarkan berita hoax. Tapi di era keterbukaan Whatssap seperti sekarang, semua orang punya kemampuan yang sama. Sayangnya, tidak diiringi dengan kemampuan filter yang serupa. 

Jadi sangat perlu , untuk THINK BEFORE SHARE. Dalam Islam malah dianjurkan untuk tabayyun dulu, tabayyun, bukan hanya berfikir, tapi melaukan tindakan pengecekan terhadap sumber informasi hingga anda benar benar yakin bahwa informasi itu betul, tidak ada yang ditambahi atau dikurangi barang sehuruf saja. 

Anda harus turut bertanggung jawab terhadap pesan yang anda sampaikan. Tanggung jawabnya bukan sebatas "dari grup sebelah", tapi anda harus memastikan diri anda dan orang yang menerima pesan anda tidak terjebak pada pusaran kebohongan dan pemahaman yang keliru. Lebih baik diam daripada ngomong hoax bukan ?

sekali lagi, THINK, THINK, and THINK AGAIN, before you hit that share button. 

*Ohya, seperti kata temen saya kukuh dan tentang jembatan Suhat, melengkung atau tidak, jembatan itu perlu diperbaiki, like ASAP !!!